olaalaaaaaaaaaaa
Selasa, 26 Januari 2016
KKN Tumpeh-tumpeh
Canda tawa terdengar riuh dirumah itu. Sebuah rumah kecil dengan 3 buah kamar tidur dan dua buah kamar mandi. Meskipun hanya terdapat tiga kamar tidur, tetapi penghuninya terlihat banyak. Terdapat 10 perempuan dan 4 laki-laki. Sejauh mata memandang, terlihat jelas sebuah benner dengan tulisan " Posko KKN Alternatif 2 B Unnes 2015 Kelurahan Ngempon". Yah benar, rumah kecil itu merupakan rumah baru kami dengan keluarga yang baru untuk selama 45 hari. Kami menjalani hari-hari bersama selama 45 hari, banyak suka dan duka yang kami lewati. Banyak canda tawa, kebersamaan dan keegoisan yang ada. Sudah, yang indah kita kenang yang tak indah tidak perlu untuk diingat, cukup dijadikan pelajaran. Kami adalah mahasiswa KKN Altrnatif tahap 2B dari Universitas Negeri Semarang. Ceritanya panjang hingga kami memilih tempat kelurahan Ngempon sebagai tempat KKN kami. Sebenarnya sih, kami sudah mempunyai tempat lokasi KKN di Kecamatan Mijen, namun karena ada beberapa masalah akhirnya kami tergusur. Sedangkan waktu pengumpulan proposal kkn tinggal beberapa minggu lagi. Akhir kata dengan konyolnya, saya bersama ketiga temannya saya berusa mencari lokasi kkn yang masih kosong. Karena saya sebelumnya sudah keliling Gunungpati dan tidak menemukan tempat akhirnya saya bersama teman saya memulai ide tersebut. Pertama kita mencoba untuk mencari data posdaya Unnes yang telah tercantum no hp. Kedua, satu persatu dari no hp tersebut kita hubungi. Dan semua itu dilakukan karena kita sudah tidak punya jalan lain. Saat ditelepon ada beberapa tanggapan dari ketua posdaya yang membuat kita menahan tawa. Hingga akhirnya usaha kami tidak sia-sia. Posdaya Khasanah namanya, dengan ketua bernama Bapak Hamzah Yanuar. Beliau seorang ketua posdaya sekaligus ketua RT di RW 5, Dusun Klego Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas. Beliau mengarahkan kami untuk menuju rumahnya, sehingga kami bisa berbincang-bincang dan bertukar pikiran dengan beliau. Setengah jam kemudian kami telah sampai dirumah bapak Yanuar. Disitu dengan terbata-bata kami mennyampaikan maksud kami dan rencana kedepannya. Alhamdulillah maksud kami disambut baik oleh beliau.
Setelah beberapa bulan, akhirnya tibalah waktu kami untuk melaksanakan KKN sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Setelah melalui diskusi panjang akhirnya kami menemukan beberapa program yang akam kami jalankan kedepannya. Dalam bidang pendidikan ada bimbingan belajar, revitalisasi tama baca, TPQ, sanggar tari serta papandolan. Bidang Ekonomi meliputi pembuatan brokus (bronis kukus), pembuatan nuget kupis (kulit pisang), pembuatan doonsing (donat singkong), pelatihan pemasaran home industry, serta pelatihan pembuatan kerajinan tulang daun. Bidang kesehatan meliputi penyuluhan kesehatan lansia, senam aerobik, pemberdayaan posyandu, penyuluhuan nutrisi anak. Sedangkan bidang lingkungan meliputi pembuatan pupuk kompos dan pupuk orgnik cair, bersih desa, serta pemberdayaan pekarangan toga. Alhamdulillah semua program kerja terselesaikan smpai batas hari yang telah ditentukan. Banyak kenangan manis dan ilmu yang kami dapat. KKN telah berakhir, tinggal sekarang kita melangkahkan kaki lagi untuk menggapai gelar sarjana pendidikan. Skripsi didepan mata, semoga Allah memberikan kelancara, kemudahan, serta menunjukkan jalan terbaik bagi saya, Saya siap bertempur untuk masa depan lebih baik. Sesungguhnya Allah bersama kita :)
Minggu, 21 September 2014
Teori Perkembangan dan Pembangunan Ekonomi Menurut W.W. Rostow
Teori Pertumbuhan Ekonomi W.W. Rostow - Teori pembangunan ekonomi
dari Rostow ini sangat populer dan paling banyak mendapatkan komentar
dari para ahli. Teori ini pada mulanya merupakan artikel Rostow yang
dimuat dalam Economics Journal (Maret 1956) dan kemudian dikembangkannya lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul The Stages of Economic Growth (1960). Menurut pengklasifikasian Todaro, teori Rostow ini dikelompokkan ke dalam model jenjang linear (linear stages mode/).
Rostow pulalah
yang membuat distingsi antara sektor tradisional dan sektor kapitalis
modern. Frasa-frasa ini terkenal dengan terminologi ‘less developed’,
untuk menyebut kondisi suatu negara yang masih mengandalkan sektor
tradisional, dan terminologi ’more developed’ untuk menyebut kondisi
suatu negara yang sudah mencapai tahap industrialisasi dengan
mengandalkan sektor kapitalis modern.
Dalam hal prekondisi untuk meningkatkan ekonomi suatu negara,
penekanannya terdapat pada keseluruhan proses di mana masyarakat
berkembang dari suatu tahap ke tahap yang lain. Tahap-tahap yang berbeda
ini ditujukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel kritis atau
strategis yang dianggap mengangkat kondisi-kondisi yang cukup dan perlu
untuk perubahan dan transisi menuju tahapan baru yang berkualitas. Teori
ini secara mendasar bersifat unilinear dan universal, serta dianggap
bersifat permanen.
Pembangunan,
dalam arti proses, diartikan sebagai modernisasi yakni pergerakan dari
masyarakat pertanian berbudaya tradisional ke arah ekonomi yang berfokus
pada rasional, industri, dan jasa. Untuk menekankan sifat alami
‘pembangunan’ sebagai sebuah proses, Rostow menggunakan analogi dari
sebuah pesawat terbang yang bergerak sepanjang lintasan terbang hingga
pesawat itu dapat lepas landas dan kemudian melayang di angkasa.
Pembangunan,
dalam arti tujuan, dianggap sebagai kondisi suatu negara yang ditandai
dengan adanya: a) kemampuan konsumsi yang besar pada sebagian besar
masyarakat, b) sebagian besar non-pertanian, dan c) sangat berbasis
perkotaan.
Sebagai bagian
teori modernisasi, teori ini mengkonsepsikan pembangunan sebagai
modernisasi yang dicapai dengan mengikuti model kesuksesan Barat. Para
pakar ekonomi menganggap bahwa teori pertumbuhan ekonomi ini merupakan contoh terbaik dari apa yang diistilahkan sebagai ‘teori modernisasi’.
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi bisa dibedakan ke dalam 5 tahap :
- Masyarakat tradisional (the traditional society),
- Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take-off),
- Tinggal landas (the take-off),
- Menuju kekedewasaan (the drive to maturity), dan
- Masa konsumsi tinggi (the age of high mass-consumption)
Dasar
pembedaan tahap pembangunan ekonomi menjadi 5 tahap tersebut adalah:
Karakteristik perubahan keadaan ekonomi, sosial, dan politik yang
terjadi.
Menurut
Rostow, pembangunan ekonomi atau proses transformasi suatu masyarakat
tradisional menjadi masyarakat moderen merupakan suatu proses yang
multidimensional. Pembangunan ekonomi bukan hanya berarti perubahan
struktur ekonomi suatu negara yang ditunjukkan oleh menurunnya peranan
sektor pertanian dan peningkatan peranan sektor industri saja.
Menurut
Rostow, disamping perubahan seperti itu, pembangunan ekonomi berarti
pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain:
- perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada mulanya berorientasi kepada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar.
- perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga, yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil.
- perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi yang produktif.
- perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang merangsang pembangunan ekonomi (misalnya penghargaan terhadap waktu, penghargaan terhadap pertasi perorangan dan sebagainya).
1) Masyakarat Tradisional
Masyarakat
yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang
relatif masih primitif (yang didasarkan pada ilmu dan teknologi
pra-Newton) dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh
nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun
temurun. Tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena
itu sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor
pertanian. Dalam sektor pertanian ini, struktur sosialnya bersifat
hirarkhis yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam struktur
sosial kemungkinannya sangat kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan
seseorang dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya.
Sementara itu
kegiatan politik dan pemerintah pada masa ini digambarkan Rostow dengan
adanya kenyataan bahwa walaupun kadang-kadang terdapat sentralisasi
dalam pemerintahan, tetapi pusat kekuasaan politik di daerah-daerah
berada di tangan para tuan tanah yang ada di daerah tersebut.
Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para
tuan tanah di daerah tersebut.
2) Tahap Prasyarat Tinggal Landas
Tahap
prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa
transisi di mana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai
pertumbuhan atas kekuatan sendiri (selfsustained growth). Menurut
Rostow, pada tahap ini dan sesudahnya pertumbuhan ekonomi akan terjadi
secara otomatis.
Tahap prasyarat tinggal landas ini mempunyai 2 corak.
- Pertama adalah tahap prasyarat lepas landas yang dialami oleh negara-negara Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika, di mana tahap ini dicapai dengan perombakan masyarakat tradisional yang sudah lama ada.
- Kedua adalah tahap prasyarat tinggal landas yang dicapai oleh negara-negara yang born free (menurut Rostow) seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, di mana negara¬negara tersebut mencapai tahap tinggal landas tanpa harus merombak sistem masyarakat yang tradisional. Hal ini disebabkan oleh sifat dari masyarakat negara-negara tersebut yang terdiri dari imigran yang telah mempunyai sifat-sifat yang dibutuhkan oleh suatu masyarakat untuk tahap prasyarat tinggal landas.
Seperti
telah diungkapkan di muka, Rostow sangat menekankan perlunya
perubahan-perubahan yang multidimensional, karena ia talk yakin akan
kebenaran pandangan yang menyatakan bahwa pembangunan akan dapat dengan
mudah diciptakan hanya jika jumlah tabungan ditingkatkan. Menurut
pendapat tersebut tingkat tabungan yang tinggi akan mengakibatkan
tiangkat investasi tinggi pula sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi
yang dicerminkan oleh kenaikan pendapatan nasional. Namun menurut Rostow
pertumbuhan ekonomi hanya akan tercapai jika diikuti oleh
perubahan-perubahan lain dalam masyarakat. Perubahan-perubahan itulah
yang akan memungkinkan terjadinya kenaikan tabungan can penggunaan
tabungan itu sebaik-baiknya.
Perubahan-perubahan
yang dimaksudkan Rostow misalnya kemampuan masyarakat untuk menggunakan
ilmu pengetahuan moderen dan membuat penemuan-penemuan baru yang bisa
menurunkan biaya produksi. Disamping itu harus ada pula orang-orang yang
menggunakan penemuan baru tersebut untuk memodernisir cara produksi dan
harus didukung pula dengan adanya kelompok masyarakat yang menciptakan
tabungan dan meminjamkannya kepada wiraswasta (entrepreneurs) yang
inovatif untuk meningkatkan produksi dan menaikkan produktivitas.
Singkatnya, kenaikan investasi yang akan menciptakan pembangunan ekonomi
yang lebih cepat dari sebelumnya bukan semata-mata tergantung kepada
kenaikan tingkat tabungan, tetapi juga kepada perubahan radikal dalam
sikap masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, perubahan teknik produksi,
pengambilan resiko, dan sebagainya.
Selain hal-hal
di atas, Rostow menekankan pula bahwa kenaikan tingkat investasi hanya
mungkin tercipta jika terjadi perubahan dalam struktur ekonomi. Kemajuan
di sektor pertanian, pertambangan, dan prasarana harus terjadi
bersama-sama dengan proses peningkatan investasi. Pembangunan ekonomi
hanya dimungkinkan oleh adanya kenaikan produktivitas di sektor
pertanian dan perkembangan di sektor pertambangan.
Menurut
Rostow, kemajuan sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam masa
peralihan sebelum mencapai tahap tinggal landas. Sementara itu
pembangunan prasarana, menurut Rostow, bisa menghabiskan sebagian besar
dari dana investasi. Investasi di bidang prasarana ini mempunyai 3 ciri
yaitu tenggang waktu antara pembangunannya dan pemetikan hasilnya
(gestation period) sangat lama, pembangun¬annya harus dilakukan secara
besar-besaran sehingga memerlukan biaya yang banyak, dan manfaat
pembangunannya dirasakan oleh masyarakat banyak. Berdasarkan sifatnya
ini, maka pembangunan prasarana terutama sekali harus dilakukan
pemerintah.
Selain hal-hal
yang diungkapkan di atas, Rostow juga menunjukkan bentuk perubahan
dalam kepemimpinan pemerintahan dari masyarakat yang mengalami transisi.
Untuk menjamin terciptanya pembangunan yang teratur, suatu kepemimpinan
baru haruslah mempunyai sifat nasionalisme yang reaktif (reactive
nationalism) yaitu bereaksi secara positif atas tekanan¬tekanan dari
negara maju. Rostow yakin bahwa tanpa adanya tekanan atau hinaan dari
negara¬negara maju, modernisasi yang terjad Tahap Tinggal Landas
3) Tahap tinggal landas
pertumbuhan
ekonomi selalu terjadi. Pada awal tahap ini terjadi perubahan yang
drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik, terciptanya kemajuan
yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar-pasar baru.
Sebagai akibat dari perubahan¬perubahan tersebut secara teratur akan
tercipta inovasi-inovasi dan peningkatan investasi. Investasi yang
semakin tinggi ini akan mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional
dan melebihi tingkat pertumbuhan penduduk. Dengan demikian tingkat
pendapatan per kapita semakin besar.
Menurut taksiran Rostow, masa tinggal landas di beberapa negara adalah seperti tampak pada Tabel di bawah ini.
Inggris
|
1783 - 1802
|
Industri tekstil
|
Perancis
|
1830 - 1860
|
Jaringan jalan kereta api
|
Belgia
|
1833 - 1860
|
-
|
Amerika Serikat
|
1843 - 1860
|
Jaringan jalan kereta api
|
Jerman
|
1850 - 1873
|
Jaringan jalan kereta api
|
Swedia
|
1868- 1890
|
Industri kayu
|
Jepang
|
1878 - 1900
|
Industri sutera
|
Rusia
|
1890 - 1914
|
Jaringan jalan kereta api
|
Kanada
|
1896 - 1914
|
Jaringan jalan kereta api
|
Argentina
|
1935
|
Industri substitusi impor
|
Turki
|
1937
|
-
|
India
|
1952
|
-
|
Cina Komunis
|
1952
|
-
|
Dari Tabel di atas bisa disimpulkan bahwa:
- sebagian besar negara Barat mencapai masa tinggal landas pada abad yang lalu, kecuali Inggris, yang sudah mencapainya seabad sebelumnya.
- masa tinggal landas itu berkisar antara 20 - 30 tahun.
Rostow mengemukakan 3 ciri utama dan negara-negara yang sudah mencapai masa tinggal landas yaitu:
- Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen dari Produk Nasional Bersih (Net National Product= NNP).
- Terjadinya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi (leading sectors).
- Terciptanya suatu kerangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi terus terjadi.
Di sini juga
termasuk kemampuan negara tersebut untuk mengerahkan sumber-sumber modal
dalam negeri, karena kenaikan tabungan dalam negeri peranannya besar
sekali dalam menciptakan tahap lepas landas. Inggris dan Jepang,
misalnya mencapai masa tinggal landas tanpa mengimpor modal (bantuan
luar negeri) sama sekali.
Menurut
Rostow perkembangan sektor pemimpin (leading sector) berbeda¬beda untuk
setiap negara. Di Inggris, tekstil katun merupakan sektor pemimpin pada
masa tinggal landasnya, sedangkan perkembangan jaringan jalan kereta
api memegang peranan yang sama di Amerika Serikat, Perancis, Jerman,
Kanada, dan Rusia. Di Swedia, sektor pemimpin adalah industri kayu, di
Jepang sutera, dan Argentina adalah industri substitusi impor
barang-barang konsumsi.
Berdasarkan
pada kenyataan tersebut, Rostow mengambil kesimpulan bahwa untuk
mencapai tahap tinggal landas tidak satu sektor ekonomipun yang baku
untuk semua negara yang bisa menciptakan pembangunan ekonomi. Oleh
karena itu, suatu negara tertentu tidak bisa hanya sekadar mencontoh
pola perkembangan sektor pemimpin negara-negara lain. Namun demikian,
ada 4 faktor penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan sektor
pemimpin yaitu:
- Harus ada kemungkinan untuk perluasan pasar bagi barang-barang yang diproduksi yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat.
- Dalam sektor tersebut harus dikembangkan teknik produksi yang modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas.
- Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sektor pemimpin.
- Pembangunan dan transformasi teknologi sektor pemimpin haruslah bisa menciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sektor-sektor lain.
4) Tahap Menuju Kekedewasaan
Tahap menuju
kedewasaan ini diartikan Rostow sebagai masa di mana masyarakat sudah
secara efektif menggunakan teknologi moderen pada hampir semua kegiatan
produksi. Pada tahap ini sektor-sektor pemimpin baru akan muncul
menggantikan sektor-sektor pemimpin lama yang akan mengalami kemunduran.
Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh perkem¬bangan
teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas yang
terjadi, dan juga oleh kebijaksanaan pemerintah.
Dalam
menganalisis karakteristik tahap menuju ke kedewasaan, Rostow menekankan
analisisnya kepada corak perubahan sektor-sektor pemimpin di beberapa
negara yang sekarang sudah maju. la juga menunjukkan bahwa di tiap-tiap
negara tersebut jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah tinggal
landas adalah berbeda dengan yang ada pada tahap tinggal landas. Di
Inggris, misalnya, industri tekstil yang telah mempelopori pembangunan
pada tahap tinggal landas telah digantikan oleh industri besi, batu bara
dan peralatan teknik berat. Sedangkan di Amerika Serikat, Perancis, dan
Jerman di mana pembangunanjaringanjalan kereta api memegang peranan
penting pada tahap tinggal landas, telah digantikan oleh industri baja
dan industri peralatan berat pada tahap menuju ke kedewasaan.
Selanjutnya
Rostow mengemukakan pula karakteristik non-ekonomis dari masyarakat yang
teiah mencapai tahap menuju ke kedewasaan sebagai berikut:
- Struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Peranan sektor industri semakin penting, sedangkan sektor pertanian menurun.
- Sifat kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha-pemilik.
- Kritik-kritik terhadap industrialisasi mulai muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi.
5) Tahap Konsumsi Tinggi
Tahap konsumsi tinggi ini merupakan tahap terakhir dari teori pembangunan ekonomi
Rostow. Pada tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan pada
masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan
masyarakat bukan lagi kepada masalah produksi.
Pada tahap ini ada 3 macam tujuan masyarakat (negara) yaitu:
- Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan ini bisa berakhir pada penjajahan terhadap bangsa lain.
- Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang progresif.
- Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan) menjadi meliputi pula barang-barang konsumsi tahan lama dan barang-barang mewah.
Beberapa Kritik terhadap Teori Rostow
Beberapa
kritik yang muncul terhadap teori Rostow ini antara lain berkaitan
dengan adanya tumpang tindih tahapan, periode jangka waktu tahap tinggal
landas yang meragukan, adanya masyarakat yang tidak melalui tahap
tradisional.
Berikut beberapa gambaran kritik yang dilontarkan terhadap Teori pertumbuhan ekonomi menurut Rostow:
- Teori Rostow dianggap terlalu sederhana;
- Rostow menyebut tentang tabungan dan investasi namun tidak mengklarifikasi mengenai perlunya infrastruktur keuangan untuk menyalurkan tabungan yang ada ke dalam investasi;
- Bahwa investasi yang dimaksud Rostow belum tentu akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi;
- Rostow tidak memasukkan unsur-unsur lain sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Perlunya infrastruktur lainnya seperti sumber daya manusia (pendidikan), jalan-jalan, jalur kereta api, jaringan-jaringan komunikasi;
- Teori Rostow tidak menjelaskan bahwa efisiensi dari penggunaan investasi apakah ditujukan untuk aktivitas-aktivitas produksi ataukah untuk penggunaan lainnya;
- Bahwa pernyataan Rostow mengenai ekonomi negara-negara di dunia akan saling mempelajari satu sama lain dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan pada kenyataannya belum pernah terjadi.
- Argumentasi Rostow tentang pertanian sebagai ciri keterbelakangan tidak beralasan.
- Rostow berargumentasi bahwa tahapan pertumbuhan ekonomi di Eropa akan juga terjadi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
- Bahwa sejarah pada kenyataannya tidak akan berulang dengan cara yang sama. Dengan kata lain, bahwa setiap pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia tidak selalu sama, tetapi justru punya karakteristik masing-masing.
copas dari
http://mbegedut.blogspot.com/2011/10/teori-pertumbuhan-ekonomi-ww-rostow.html
Sabtu, 20 September 2014
Kemiskinan di Zimbabwe
Secara geografis, Zimbabwe merupakan sebuah negara
yang sangat beruntung hal ini jika dilihat dari potensi sumber daya mineral
yang ada. Zimbabwe merupakan wilayah
yang paling kaya akan mineral di muka
bumi, termasuk yang berupa bahan radioaktif. Zimbabwe merupakan negara yang kaya akan emas, asbes,vanadium,
chrom, batu bara dan bijih besi. Dengan segala potensi yang ada Zimbabwe
mampu menjadi negara yang kaya
dan tentu mampu mensejahterakan rakyatnya jika semua potensi mineral yang
ada dimanfaatkan dengan sebijak-
bijaknya.
Namun faktanya, Zimbabwe termasuk sebagai negara termiskin di
dunia.Sesuai dengan teori yang dikemukakan Acemoglu dan Robinson, mereka percaya bahwa yang menentukan suatu negara
bisa menjadi sejahtera atau miskin bukanlah diakibatkan oleh faktor budaya,
iklim, maupun kondisi geografis negara tersebut. Mereka menyimpulkan bahwa
faktor utama yang menyebabkan suatu negara sejahtera atau miskin adalah
institusi politik dan ekonomi yang mereka pilih. Institusi politik dan ekonomi
yang terbuka, sistem yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh banyak orang adalah
penunjang utama suatu negara menjadi
sejahtera. Hal ini terjadi di Negara
Zimbabwe, awal mulanya Zimbabwe merupakan sebuah negara yang makmur di Benua
Afrika, namun pemerintahan dan perekonomian yang diwarnai dengan korupsi
menjadikan Zimbabwe mengalami hyperinflansi yaitu sampai 11000% pada tahun 2007
dan tentunya menjadikan negara ini menjadi negara termiskin di dunia. Disaat
negaranya mengalami krisis justru presiden (Robert Mugabe) dari Zimbabwe
menaikkan gajinya sendiri hingga 1000%. Dengan gaji yang luar biasa tersebut Ia
bisa membangun Mugabe's Palace dengan biaya mencapai 6 Juta Poundsterling atau
sekitar Rp.108.000.000.000,-. Rumah tersebut memiliki 3 tingkat, office suite,
25 kamar tidur beserta kamar mandi, serta spa pribadi. Dia justru tanpa ada
rasa keprihatinan, berfoya-foya/ menghambur- hamburkan uang diatas penderitaan
masyarakatnya yang kelaparan.
Sejauh ini, kebijakan yang diambil pemerintah berkaitan dengan
krisis ekonomi, belum menghasilkan perubahan yang berarti. Seperti pada Agustus
lalu, Bank Sentral Zimbabwe memutuskan untuk meredenominasi mata uang dengan
mengubah uang 10 miliar dolar Zimbabwe menjadi 1 dolar Zimbabwe atau
menghilangkan 10 angka nol. Hal ini
dilakukan untuk membantu masyarakat keluar dari hiperinflasi yang terjadi.
Namun kebijakan ini masih belum mampu menyelesaikan permasalahan inflasi yang
ada. Karena masalah lain yang harus dihadapi Zimbabwe yaitu berkaitan dengan
kelangkaan arus dana masuk atau investasi dari luar. Jatuhnya perekonomian negeri ini, dipicu oleh mismanajemen serta
perilaku pemerintahan / rezim yang korup.
Negara itu selama 1998-2002
juga terlibat perang dengan Republik Kongo, hingga menguras biaya ratusan juta
dolar Amerika. Situasi kian parah setelah Mugabe menerapkan program reformasi
lahan yang tidak tepat sasaran. Pada tahun 2000, Mugabe mengambil alih secara
paksa lahan pertanian petani kulit putih untuk didistribusikan ke petani kulit
hitam. Kebijakan ini menyebabkan 4.000 petani kulit putih kehilangan lahan. Di
lain sisi warga kulit hitam tidak memiliki persediaan benih, pupuk, dan bahan
bakar yang cukup. Zimbabwe terpaksa mengimpor biji pangan dari Afrika Selatan,
Zambia, dan Malawi. Sejak itu, ekonomi Zimbabwe terjun bebas. Ekspor pertanian,
khususnya tembakau, turun drastic . Walaupun begitu, pemerintah Mugabe terus
berkilah bahwa krisis ekonomi ini terjadi karena tekanan dari luar. Mugabe
menuduh isolasi finansial yang massive yang dilakukan Amerika, Inggris, dan Uni
Eropa melalui ZDERA menjadi biang kerok tingginya inflasi negara itu. Menurut
Mugabe, melalui ZDERA, Amerika melakukan berbagai upaya ke Dana Moneter
Internasional dan lembaga keuangan lain untuk membatalkan kucuran utang buat
Zimbabwe. Sanksi ini diberikan karena Zimbabwe terlibat perang dengan Kongo. Ia
bahkan menuding Inggris berada di balik inflasi yang mengguncang negeri itu.
Padahal pemerintahan Mugabe yang penuh dengan korupsi, pemerintahan yang
tertutup dan hanya menguntungkan sgelintir orang saja yang menyebabkan Zimbabwe
mengalami kemiskinan yang berkelanjutan. Selain itu penerapan kebijakan
perekonomian yang kurang tepat dan tidak tepat sasaran juga merupakan andil
dalam menjadikan Zimbabwe semakin jatuh.
Selasa, 15 Juli 2014
Yaaa,,itu guru
Guru berasal dari bahasa Sanskerta
berarti guru, tetapi secara harfiah artinya "berat". Dilihat secara
harfiah, menurut saya “berat” disini
merujuk pada tanggung jawabnya. Seorang guru berkewajiban mendidik peserta
didik, mengarahkan dan juga menyampaikan materi secara benar. Bahkan dalam
Islam dijelaskan ketika seseorang menyampaikan sesuatu yang salah dan kesalahan
tersebut dilakukuan secara terus menerus oleh penerima materi, maka
bertambahlah terus dosa pemberi materi itu. Itulah yang menurut saya menjadikan
bagian bahwa tanggung seorang guru sangatlah berat.
Guru sebagai Pahlawan tanpa tanda jasa ini memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi generasi penerus bangsa sebagai pemegang
estafet keberlangsungan hidup. Guru mendidik dan mengarahkan siswa- siswinya
untuk mempraktikkan pola pikir dan pola sikap yang baik. Apabila terdapat
beberapa siswanya yang tidak mampu dalam menyelesaikan masalah, maka Guru akan
senatiasa berjuang dengan sekuat tenaganya agar peserta didik dapat memahami
dan menyelesaikan setiap permasalahan tersebut. Guru akan mencari seribu cara
untuk mencetak lulusan yang bermutu dan tepat waktu.
Guru
sering diartikan sebagai seorang yang patut digugu dan ditiru. Digugu dalam
istilah Jawa mengandung arti mempunyai tanggung jawab yang berat dalam tiap
bertutur kata,yang apabila disalahgunakan akan memberikan dampak yang tidak
baik, baik untuk peserta didik maupun guru itu sendiri. Kepercayaan masyarakat
atas seorang guru menjadikan menjadikan guru sebagai seorang yang menjadi
penentu dalam tiap perkembangan dalam kebaikan. Sedangkan ditiru mempunyai arti
bahwa setiap tingkah laku yang dilakukan
seorang guru menjadi panutan yang membawa kebaikan . Pola prilaku seorang guru
menjadi sorotan masyarakat mulai dari cara berpakaian, kebiasaan, etika atau
adab yang dimiliki dan diguanakan seorang guru. Guru menjadi contoh kebaikan
yang nyata dengan didasari ilmu- ilmu pengetahuan yang dimiliki kemudian
dituangkan dalam kehidupan sehari- hari. Hal seperti itulah yang menjadikan
seorang guru patut untuk dtiru segala tingkah lakunya. Akan tetapi, apakan
semua guru di masa sekarang patut untuk digugu dan ditiru? Akhir – akhir ini
berita tentang kejahatan seorang guru, kebiadaban seorang guru dan
ketiakmoralan seorang guru sering tampil dalam berita di layar televisi.
Semakin banyaknya berita yang tampil mencerminakan semakin banyaknya tindakan –
tinadakan guru yang tidak patut dilakukan.
Adapun
contoh tindakan – tindakan bejat guru yang sering muncul dalam berita yaitu
seorang guru mensodomi siswanya, guru mengkonsumsi sabu, guru meghukum siswa
diluar batas dan masih banyak lagi. Guru yang hanya minim akan niat untuk
mendidik terlampaui banyak,sehingga kejadian seperti itu sekarang kerap
terjadi. Universitas yang mencetak seorang guru, harusnya mampu meluluskan
calon - calon guru yang berbudi luhur, berakhlak mulia dan tidak hanya lulus
dengan nilai yang membanggakan. Kebanyakan sekarang ini banyak lulusan yang
tidak begitu mementingkan calon guru lulus dengan akhlak mulia. Penanaman akhlak mulia tidak bisa dilakukan
secara mendadak, melainkan harus ditanamkan sejak dini dan harus diniati dalam
hati. Pemberian mata kuliah umum seperti pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan serta pendidikan lingkungan hidup belum mampu menjadikan
mahasiswa atau calon guru menjadi seorang yang berbudi luhur, perlu diniati
dalam hati untuk mempersiapkan diri sebagai seorang guru yang tidak hanya
mengambil keuntungan dari sertifikasi.
PENTINGNYA KELUARGA
my big family |
Keluarga
merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga sebagai basis pendidikan berperan
penting dalam mendidik anak, terlebih lagi di tahun-tahun pertama kehidupan
mereka. Di sinilah anak-anak mulai mempelajari bermacam cara dalam
berinteraksi. Oleh karena itu, keluarga berperan penting dalam membangun moral
dan kepribadian anak. Keluarga juga selalu memberikan kasih
sayang yang sangat besar sehingga tidak pernah bisa di berikan oleh
siapapun.
Dalam
keluarga inilah kita dilahirkan, kita beradaptasi untuk pertama kalinya. Melalui keluarga kita membentuk prilaku kita,
melalui keluarga kita belajar segalanya. Dalam keluarga sering kita mendapat
sebuah omelan, hentakkan, dan pujian kepada kita, kesemuanya itu harus menjadi
pacuan hidup kita untuk menjadi yang lebih baik. Bagiku keluarga itu sangat
penting, meskipun apa yang kita inginkan terhadap keluarga tidak semuanya sejalan.
Namun keluarga selalu ada untuk kita, selalu memotivasi kita, dan selalu
mendorong kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Ayah, ibu selalu
mendoakan kita tanpa kita minta. Mereka selalu mengerti kita dan mereka selalu
menjadi teman curhat yang baik bagi kita.Saat tidak ada lagi seseorang yang
bisa dipercaya. Saat kita ada masalah,
saaat kita ada ujian, siapa yang pertama kali kita beritahu? tentu keluarga kita. Siapa yang paling manjur memberikan
memotivasi kepada kita? tentu ayah ,ibu kita. Keluarga selalu ada saat kita
susah maupun senang. Keluarga adalah segala – galanya, karena tanpa kita sadari
keluarga adlah yang paling dekat dengan kita. Walaupun kita punya banyak
sahabat maupun pacar, namun tidak ada yang bisa menggantikan posisi keluarga.
Tanpa
keluarga, kurang lengkaplah hidup kita ini. Tanpa keluarga kita akan
kebingungan mencari sandaran. Walaupun terkadang permasalahan- permasalah kecil
sering muncul dalam keuarga, namun itulah yang membuat kita semakin dekat. Permasalahn-
permaslahan kecil itulah yang membuat keluarga kita ada. Berawal dari permasalahan
kecil, maka akan terciptakan rasa penuh kasih sayang setelah terselesainya
masalah tersebut.
Tapi,
tidak semua berpendapat dengan saya, saat ada seseorang bermasalah dengan
keluarga. Mereka akan mengtakan bahwa keluarga adalah sumber masalah. Kelurga
hanya membebani kita.. Ketidaknyamanan seseorang dalam keluarga bisa terjadi
karena adanya perbedaan pendapat ataupun karena sikap orang tua yang tidak adil
terhadap anak- anaknya. Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap
anak juga menyababkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Butuh usaha lebih serta
saling pengertian dari anggota keluarga untuk menciptakan keluarga yang
harmonis.
.
Langganan:
Postingan (Atom)