#NavbarMenu{background:#000000; width:960px; height:32px; color:#5A6C8C; margin:0 auto; padding:0 5px; font:bold 8px Arial, Tahoma, Verdana; border-top:1px solid #666; border-bottom:1px solid #666;} #NavbarMenuleft{width:700px; float:left; margin:0; padding:0;} #search{width:240px; font-size:11px; float:right; margin:0; padding:0;} #nav{margin:0; padding:0;} #nav ul{float:left; list-style:none; margin:0; padding:0;} #nav li{list-style:none; margin:0; padding:0; text-shadow:1px 1px 1px #000;} #nav li a, #nav li a:link, #nav li a:visited{color:#fff; display:block; text-transform:uppercase; margin:0; padding:9px 15px 9px; font:bold 11px Arial, Times New Roman;} #nav li a:hover, #nav li a:active{background:#4a4d4c; color:#fff; padding:9px 15px 9px; text-decoration:none;} #nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited{background:#000000; width:150px; color:#e5e3e3; text-transform:capitalize; float:none; margin:0; padding:3px 10px; border-bottom:1px solid #151f23; border-left:px solid #151f23; border-right:2px solid #151f23; font:normal 14px Georgia, Times New Roman;} #nav li li a:hover, #nav li li a:active{background:#4a4d4c; color:#fff; padding:3px 10px;} #nav li{float:left; padding:0;} #nav li ul{z-index:9999; position:absolute; left:-999em; height:auto; width:170px; margin:0; padding:0;} #nav li ul a{width:140px;} #nav li ul ul{margin:-24px 0 0 170px;} #nav li:hover ul ul, #nav li:hover ul ul ul, #nav li.sfhover ul ul, #nav li.sfhover ul ul ul{left:-999em;} #nav li:hover ul, #nav li li:hover ul, #nav li li li:hover ul, #nav li.sfhover ul, #nav li li.sfhover ul, #nav li li li.sfhover ul{left:auto;} #nav li:hover, #nav li.sfhover{position:static;} #searchbox{padding:0; margin:0;} #search input{background:#fff; color:#000; float:left ;margin:5px 0 0 10px; width:168px; padding:3px 7px; border:1px solid #cdcdcd; font:normal 11px arial, verdana, Times New Roman;} #search .btn{background:#333; color:#fff; font-size:11px; margin:5px 0 0 3px; padding:2px; width:30px; cursor:pointer; border-left:1px solid #666; border-top:1px solid #666; border-right:2px solid #111; border-bottom:2px solid #111;} #top{background:#f6f6f6; margin:10px auto 0; padding:10px; width:918px; border:1px solid #ccc; word-wrap: break-word; overflow: hidden; font-size:13px;} #top a, #top a:visited{font-weight: normal; color: #00338F; text-decoration: none;} #top a:hover{color:#cc0000; text-decoration: underline;} #top p {font-size: 14px; font-weight: bold; padding: 0; margin: 0;} .topleft {width: 304px; float: left; margin: 0; padding:0;} .topleft img a, .topleft img {border:1px solid #ccc; margin: 0; padding: 1px;} .topright {width: 600px; float: right; margin:0; padding:0; text-transform: normal;}

Selasa, 15 Juli 2014

Yaaa,,itu guru



Guru berasal dari bahasa Sanskerta berarti guru, tetapi secara harfiah artinya "berat". Dilihat secara harfiah, menurut saya  “berat” disini merujuk pada tanggung jawabnya. Seorang guru berkewajiban mendidik peserta didik, mengarahkan dan juga menyampaikan materi secara benar. Bahkan dalam Islam dijelaskan ketika seseorang menyampaikan sesuatu yang salah dan kesalahan tersebut dilakukuan secara terus menerus oleh penerima materi, maka bertambahlah terus dosa pemberi materi itu. Itulah yang menurut saya menjadikan bagian bahwa tanggung seorang guru sangatlah berat.
Guru sebagai Pahlawan tanpa tanda jasa ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi generasi penerus bangsa sebagai pemegang estafet keberlangsungan hidup. Guru mendidik dan mengarahkan siswa- siswinya untuk mempraktikkan pola pikir dan pola sikap yang baik. Apabila terdapat beberapa siswanya yang tidak mampu dalam menyelesaikan masalah, maka Guru akan senatiasa berjuang dengan sekuat tenaganya agar peserta didik dapat memahami dan menyelesaikan setiap permasalahan tersebut. Guru akan mencari seribu cara untuk mencetak lulusan yang bermutu dan tepat waktu.
Guru sering diartikan sebagai seorang yang patut digugu dan ditiru. Digugu dalam istilah Jawa mengandung arti mempunyai tanggung jawab yang berat dalam tiap bertutur kata,yang apabila disalahgunakan akan memberikan dampak yang tidak baik, baik untuk peserta didik maupun guru itu sendiri. Kepercayaan masyarakat atas seorang guru menjadikan menjadikan guru sebagai seorang yang menjadi penentu dalam tiap perkembangan dalam kebaikan. Sedangkan ditiru mempunyai arti bahwa setiap tingkah  laku yang dilakukan seorang guru menjadi panutan yang membawa kebaikan . Pola prilaku seorang guru menjadi sorotan masyarakat mulai dari cara berpakaian, kebiasaan, etika atau adab yang dimiliki dan diguanakan seorang guru. Guru menjadi contoh kebaikan yang nyata dengan didasari ilmu- ilmu pengetahuan yang dimiliki kemudian dituangkan dalam kehidupan sehari- hari. Hal seperti itulah yang menjadikan seorang guru patut untuk dtiru segala tingkah lakunya. Akan tetapi, apakan semua guru di masa sekarang patut untuk digugu dan ditiru? Akhir – akhir ini berita tentang kejahatan seorang guru, kebiadaban seorang guru dan ketiakmoralan seorang guru sering tampil dalam berita di layar televisi. Semakin banyaknya berita yang tampil mencerminakan semakin banyaknya tindakan – tinadakan guru yang tidak patut dilakukan.
Adapun contoh tindakan – tindakan bejat guru yang sering muncul dalam berita yaitu seorang guru mensodomi siswanya, guru mengkonsumsi sabu, guru meghukum siswa diluar batas dan masih banyak lagi. Guru yang hanya minim akan niat untuk mendidik terlampaui banyak,sehingga kejadian seperti itu sekarang kerap terjadi. Universitas yang mencetak seorang guru, harusnya mampu meluluskan calon - calon guru yang berbudi luhur, berakhlak mulia dan tidak hanya lulus dengan nilai yang membanggakan. Kebanyakan sekarang ini banyak lulusan yang tidak begitu mementingkan calon guru lulus dengan akhlak mulia.  Penanaman akhlak mulia tidak bisa dilakukan secara mendadak, melainkan harus ditanamkan sejak dini dan harus diniati dalam hati. Pemberian mata kuliah umum seperti pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan serta pendidikan lingkungan hidup belum mampu menjadikan mahasiswa atau calon guru menjadi seorang yang berbudi luhur, perlu diniati dalam hati untuk mempersiapkan diri sebagai seorang guru yang tidak hanya mengambil keuntungan dari sertifikasi.                                             

PENTINGNYA KELUARGA


my big family

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga sebagai basis pendidikan berperan penting dalam mendidik anak, terlebih lagi di tahun-tahun pertama kehidupan mereka. Di sinilah anak-anak mulai mempelajari bermacam cara dalam berinteraksi. Oleh karena itu, keluarga berperan penting dalam membangun moral dan kepribadian anak. Keluarga juga selalu memberikan kasih sayang yang sangat besar sehingga tidak pernah bisa di berikan oleh siapapun.
Dalam keluarga inilah kita dilahirkan, kita beradaptasi untuk pertama kalinya.  Melalui keluarga kita membentuk prilaku kita, melalui keluarga kita belajar segalanya. Dalam keluarga sering kita mendapat sebuah omelan, hentakkan, dan  pujian  kepada kita, kesemuanya itu harus menjadi pacuan hidup kita untuk menjadi yang lebih baik. Bagiku keluarga itu sangat penting, meskipun apa yang kita inginkan terhadap keluarga tidak semuanya sejalan. Namun keluarga selalu ada untuk kita, selalu memotivasi kita, dan selalu mendorong kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Ayah, ibu selalu mendoakan kita tanpa kita minta. Mereka selalu mengerti kita dan mereka selalu menjadi teman curhat yang baik bagi kita.Saat tidak ada lagi seseorang yang bisa dipercaya.  Saat kita ada masalah, saaat kita ada ujian, siapa yang pertama kali kita beritahu?  tentu keluarga kita. Siapa yang paling manjur memberikan memotivasi kepada kita? tentu ayah ,ibu kita. Keluarga selalu ada saat kita susah maupun senang. Keluarga adalah segala – galanya, karena tanpa kita sadari keluarga adlah yang paling dekat dengan kita. Walaupun kita punya banyak sahabat maupun pacar, namun tidak ada yang bisa menggantikan posisi keluarga.
Tanpa keluarga, kurang lengkaplah hidup kita ini. Tanpa keluarga kita akan kebingungan mencari sandaran. Walaupun terkadang permasalahan- permasalah kecil sering muncul dalam keuarga, namun itulah yang membuat kita semakin dekat. Permasalahn- permaslahan kecil itulah yang membuat keluarga kita ada. Berawal dari permasalahan kecil, maka akan terciptakan rasa penuh kasih sayang setelah terselesainya masalah tersebut.
Tapi, tidak semua berpendapat dengan saya, saat ada seseorang bermasalah dengan keluarga. Mereka akan mengtakan bahwa keluarga adalah sumber masalah. Kelurga hanya membebani kita.. Ketidaknyamanan seseorang dalam keluarga bisa terjadi karena adanya perbedaan pendapat ataupun karena sikap orang tua yang tidak adil terhadap anak- anaknya. Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak juga menyababkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Butuh usaha lebih serta saling pengertian dari anggota keluarga untuk menciptakan keluarga yang harmonis.
.

Rumah Kompos Berbicara




Rumah kompos kembali hadir, kemarin tanggal 29 April 2014 pelatihan komposting kembali berjalan. Pelatihan komposting ini diberikan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup. Mereka yang ingin mengikuti pelatihan komposting ini harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 350.000,00 tiap kelompok dengan anggota kelompok 20 orang.  Sebelum melakukan pelatihan, peserta diwajibkan memesan jadwal pelatihan terlebih dahulu. Adapun fasilitas berupa sertifikat,  stiker, brosur, soft drink, materi ,dan semua yang hadir bisa mempraktekan bagaimana cara pembuatan kompos mulai dari pencacahan, penimbangan, pencampuran, penyimpanan hingga pengayaan. Jadi, mereka bisa paham dengan benar langkah - langkah dalam pembuatan kompos. Antusias dari mahasiswa sangat besar, mereka belajar sambil narsis bersama alat pencacah, alat pengayak  maupun bersama pak budi, selaku instruktur dalam pembuatan kompos.
     Dengan pelatihan komposting ini diharapkan, semua mahasiswa yang telah melakukan pelatihan mampu menerapkan apa yang sudah diperoleh dalam kehidupan sehari- hari, selain itu diharapkan mereka sadar akan pentingnya pengolahan sampah lebih lanjut guna mengurangi sampah
 
yang kian semakin banyak dengan diiringi semakin banyaknya populasi yang ada. Kita sebagai kader konservasi diharapkan sadar akan pentingnya konservasi dalam berbagai hal, dimana konservasi Universitas Negeri Semarang tidak akan berhasil tanpa peran serta kita semua.                                
            Selain pelatihan komposting, tepatnya pada hari itu Rumah Kompos mendapat tamu spesial dari siswa siswi SMA Pondok Modern Selamat, Kendal. Dalam kunjungan tersebut hadir para anggota OSIS beserta guru pendamping dan beberapa guru yang notabene alumni dari Unnes. Dalam pelatihan komposting tersebut sungguh luar biasa, semangat serta antuias dari siswa siswi serta para guru sangat besar dalam pelatihan komposting. Bisa dilihat, mereka sangat tertib, disiplin dan juga smart.
Dalam kesempatan tersebut pembina OSIS SMA Pondok Modern Selamat mengucapan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan. Kami berharap semoga apa yang telah diperoleh dapat dikembangkan di Pondok Modern Selamat, Kendal. Dan kami berpesan, agar mereka tidak segan-segan untuk berkunjung dan belajar kembali di rumh kompos dilain waktu. Disela sela praktek komposting saya sempat berbincang dengan seorang guru yang alumni unnes 2013, sangat mengenaskan saat  beliau mengatakan bahwa  beliau sudah 4 tahun lebih berada di Unnes dan sekarang baru mengetahui bahwa di almamaternya terdapat rumah kompos. Semoga hal tersebut hanya dialamai oleh alumni tersebut dan perlu usaha keras agar rumah kompos lebih banyak dikenal publik.
 

Antusias siswa siswi saat mendengarkan penjelasaan temtang pembutan kompos.                                                     






 





  Aksi Pak Budi dalam pemilahan sampah sebelum pencacahan.





 





Narsis bareng bersama guru dan anggota OSIS SMA Pondok Modern Selamat, Kendal.






Kurikulum 2013 Menjadikan Peserta Didik Berkarakter Mulia

Dewasa ini bukan sebuah hal yang baru ketika pergantian menteri selalu diiringi dengan pergantian  kebijakan yang lain, begitu halnya dengan masalah kependidikan. Disini kita berfikir positif, bahwasanya hal tersebut berguna untuk membenahi sistem pendidikan di indonesia menjadi lebih baik. Penerapan kurikulum yang tidak konsisten dan tidak mencapai 10 tahun menjadikan anak didik beserta guru terombang ambing dengan segala aturan yang ada. Faktanya, semakin hari negara kita  semakin tua , dan pendidikan di indonesia semakin merosot. Ini tercermin dari sikap dan tingkah laku generasi penerus bangsa. Ini dapat dilihat ketika banyak para remaja talah melampaui batas pergaulan, mengkonsumsi narkoba, miras dan bahkan pemerkosaan yang dilakukan oleh anak – anak remaja. Entah hal apa yang menyebabkan semuwa itu terjadi, sistem pendidikan yang salah atau karena sebab yang lainnya. Yang mendasari hal tersebut, maka menteri pendidikan beserta jajarannya serta persetujuan dri banyak pihak, meskipun banyak pro dan kontra, namun  kurikulum 2013 tetap diterapkan, hal ini dirasa kurikulum 2013 mampu menjadikan generasi penerus menjadi lebih baik.
Kurikulum 2013 menerapkan pendidikan yang tidak hanya memfokuskan terhadap pengetahuan semata, melainkan menerapkan juga pendidikan karakter dan pembenahan sikap yang terdapat pada tiap mata pelajaran. Ibarat pepatah mengatakan “ berenang sambil minum air”, dalam hal itu selain  siswa mendapat pengetahuan  mereka secara  langsung membentuk karakter priadi yang diharapkan indonesia sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal tersebut didukung dengan  upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Sehingga mereka dapat melihat kenyataan langsung dilapangan, bukan haya berimajinasi.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Semua tujuan tersebut dapat tercapai, jika kurikulum 2013 benar- benar diterapkan dalam pembelajarannya, namun jika hanya sekedar pergantiaan nama dari KTSP menjadi Kurikulum 2013, maka hal tersebut hanya sebuah perbincangan saja dan merugikan banyak pihak. Dan sangat disayangkan jika saat pergantian menteri pendidikan tahun 2014, maka akan muncul kurikulum yang baru yang dijadikan bukti kinerja para atasan. Semoga itu hanya ilusi penulis disiang bolong.
Harga buku kurikulum 2013 yang terjangkau turut serta mendorong dalam pelaksanaan dan penerapan kurikulum 2013, sehingga kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik. Namun apakah buku - buku tersebut telah terdistribusi ke berbagai sekolah di Indonesia atau hanya berpusat pada daerah kota semata?dan apakah semua guru telah menjalani penataran kurikulum 2013? Jika hal tersebut berbalik dari apa yang diharapkan. Maka apa yang diharapkanpun tidak akan terwujud.

Jumat, 11 Juli 2014

intinya belajar :D


 Hari ini Sampah, Besok Emas, Maybe :D

Yaa bisa jadi seperti itu, hari ini sampah besok jadi emas. Maybe bisa jadi seperti itu.
Perlu diketahui bahwa sampah adalah sesuatu yang sudah tidak terpakai "menurut adik kos".
"menurut mbk kos" sampah adalah sisa psampah". namun sebenarnya sampah mempunyai banyak manfaat bagi mereka yang bisa memanfaatkan. Sampah organik contonya.mulai dari sisa sayuran saat mau memasak, sampah daun sayur"an busuk, buah"an busuk serta daun- daun yang berguguran, semua bisa dijadikan pupuk kompos. Sampah anorganik seperti plastik, botol - botol bekas bisa juga dimanfaatkan untuk ketrampilan yang bernilai harganya.
roduksi atau kotoran. Dan kalau menurutku sampah adalah berbagai jenis barang yang sudah tidak terpakai lagi karena manfaatnya sudah diambil,namun masih bisa dimanfaatkn bagi orang orang yang mau memanfaatkan. Memang terlihat sepele apabila kita mendengar kata "
Sedikit saya akan mengulas cara pembuatan pupuk kompos menurut "Rumah Kompos_ Universitas Negeri Semarang".
Awalnya daun- daun kering yang sudah berjatuhan dan pasti tidak terpakai dikumpulkan terlebih dahulu dan di pilah-pilah sehingga tidak tercmpur dengan plastik ataupun batuan yang bisa merusak mesin pencacah, karena disini gigi mesin pencacah terbilang kecil sehingga sensitif terhadap bahan bahan keras seperti halnya batu - batuan. Lha semua daun sudah terkumpulkan kan, lalu kita lakukan pencacahan dengan mesin pencacah, trus lho gk ad mesin pencacah gmn ?_?. Cukup disobek kecil kecil sudah jadi kok. Simpelkan?
Tidak sampai disitu daun - daun yang sudah dicacah dicampur dengan pupuk kandang, eist tidak harus kotoran kambing,kotoran sapi, kerbau atau ayam juga bisa jadi ko. ^_^..Dengan perbandingan  2 : 3, Dua untuk pupuk kandang dan tiga untuk daun. Sudah paham kn?
Lha untuk mempercepat proses pembusukan, maka perlu ditambahkan dengan EM4. Apa itu EM4??
Em 4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam(segar) yang di dalmnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hra dalam tanah.
EM4 ini dapat dibeli di toko- toko pertanian dan juga dapat dibuat sendiri. Mau tau caranya??Sabar boz,kita lanjutkan dulu yach cara pembuatan kompos. :D
#####
Kita kembali lagi cara pembuatan kompos,,setelah daun dan kotoran dicampur jadi satu maka dicampur dengan EM 4 sebanyak 1 tutup botol EM4 atau kira kira 5 ml yang telah dicampur dengan air sebanyak 7 liter. Aduk aduk hingga merata n sampai lembab jangan kebanyakan air dan jangan terlalu kering. Ini bertujuan untuk..........................
lha kemudian campuran itu disimpan dalam sebuah tempat selama 2 minggu, dan selama 2 hari sekali disiram dengan campuran air EM4,, eits perhatian untuk 2 hari terakhir tidak perlu dicampur dengan air agar saat pengayaan lebih mudah n tidak menggumpal". Dari hasil ayakan, kompos yang halus siap untuk dibungkusdan didistribusikan sedangkan yang kasar bisa diolah lagi menjadi kompos.
SIMPELKAN ???? *.*
Cara mudah membuat aktivator (EM4) larutan effective microorganism (EM)
  •  Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah.
  •  Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu.
  •   Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.
  •   Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran.
  •   Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asem seperti tape/peuyeum. Starter sudah bisa digunakan untuk membuat kompos, dengan cara dicampur air. Perbandingan stater dengan air sebesar 1:5.
Selain itu dapat juga menggunakan cara dibawah ini:
  •     Siapkan bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5 kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir.
  •     Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut dengan blender.
  •     Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya. Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.
  •     Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam wadah/botol. Larutan EM bisa dipakai hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya bisa digunakan sebagai kompos.
SELAMAT MENCOBA ^_^

"SOLUSI" Masalah Anak Muda


Puluhan workshop / seminar yang saya adakan maupun hadiri sebagai pembicara, berikut pertanyaan-pertanyaan yang paling sering muncul. Semoga dengan saya tulis pemikiran saya di sini, akan semakin berkurang kegalauan Agan sekalian...- "Gua ngga tau apa yang gua suka"Saya: Untuk tau apa yang Agan suka, GAMPANG. Kunci diri di kamar, siapin pensil dan kertas, nothing else. Dalam keadaan sunyi, duduk dan tanya ke diri sendiri: "Apa yang gua suka?" Apakah suka ngomong, suka matematika, suka nyanyi, suka makan, suka traveling, suka nonton, suka nulis, suka hitung-hitungan, suka hang out/socialize, suka motret, suka masak?- "Gua ngga tau apa yang mau gua capai"Saya: Kita ngga akan ke mana-mana kalau kita ngga tau kita mau ke mana. Mau sukses? Semua orang mau sukses. Kurang detail! Mau sukses di bidang apa? Nah, kalau udah tau apa yang Agan sukai, coba untuk miliki mimpi yang besar dari apa yang Agan sukai itu. Misal Agan suka makan,... Agan bisa jadi Chef, pemilik restoran, kontributor majalah (nulis resep), presenter TV untuk acara jalan-jalan kuliner, membuat perusahaan jasa 'mysteri guest' untuk menilai service suatu restoran, dsb.- "Gua ngga tau apa yang mesti gua lakuin"Saya: Setelah tau apa yang Agan sukai dan punya tujuan. Ya tinggal lakuin. Kalau misal suka nulis, dan mau jadi Best Selling Author. Ya mulai detik ini coba buka blog. Nulis di blog sendiri. Nah, biasanya anak-anak muda asal punya blog, ngga peduli siapa yang baca. Jangan! Promosikan tulisan Agan. Lihat apakah orang-orang yang baca suka atau tidak dengan pemikiran dan cara menulis Agan. Hanya dengan cara ini Agan bisa terima input/masukan/kritikan yang membangun. Dan dengan beginilah Agan bisa berkembang. Kalau nulis trus ngga ada yang baca, ngga objective penilaiannya... kita butuh bantuan orang lain untuk membuat kita menjadi lebih baik.- "Gua 'sukanya' banyak, mesti gimana?" / "Mesti fokus kuliah aja atau boleh sambil usaha?"Saya: Tentukan skala prioritas. Mau lulus 4 tahun, mau punya usaha sendiri, mau aktif di organisasi. Tentukan skala prioritas yang benar. Yang mana yang lebih penting untuk kamu secara jangka panjang? Menurut saya, 3-3nya ini bisa dilakukan berbarengan, tinggal pembagian waktunya aja yang harus disesuaikan dengan skala prioritasnya. Misal untuk belajar 60%, siapin usaha 25%, aktif di organisasi 15%. Ini MISAL ya.- "Gua di awal semangat, di tengah semangatnya hilang"Saya: Berarti apa yang Agan mau capai bukan apa yang Agan benar-benar mau capai. Karena kalau Agan mau sesuatu banget banget banget, semangat itu akan terus ada. Ilustrasinya: Agan haus, tapi baru ada orang yang jualan minum 5 kilometer lagi... apakah Agan akan berhenti dan nyerah... hilang semangat untuk mencari minum? Ngga kan? Agan akan otomatis terus berjalan hingga sampai di tempat yang menjual minum, bener? Jadi pastikan, apa yang mau Agan capai, adalah hal-hal yang benar-benar Agan mau capai.- "Kalau lagi 'down' mesti gimana?" / "Gimana cara bangkit dari kegagalan?"Saya: Sadari dulu bahwa kalau Agan 'down' terus karena gagal... ya bisa dipastikan situasi ngga akan menjadi lebih baik. Sedih wajar, tapi kalau sedih terus selama 10 tahun, itu ngga wajar! Cukup sedih selama 1 hari, coba evaluasi, dan langsung usaha lagi. Karena HANYA dengan cara inilah situasi bisa lebih baik. Kesadaran akan hal ini jalan satu-satunya untuk bangkit. Selain berdoa tentunya ya.- "Apa aja yang mesti dilakuin untuk bisa sukses?"Saya: 3 hal: Tauin apa PASSION Agan, miliki MIMPI yang BESAR (yang Agan benar-benar mau capai), dan miliki GREAT ATTITUDE. Apa aja Great attitude: open minded, respect semua orang, on time, humble, selalu berusaha semaksimal mungkin, go for extra mile, ngga pelit untuk sharing/bantu orang lain, dsb. Semua ada di buku saya yang judulnya "Young On Top"- "Salah ambil jurusan, mesti gimana?" / "Seberapa penting kuliah?"Saya: Percaya bahwa jurusan yang Agan ambil, pasti ada manfaatnya. Banyak yang lulus trus terjun ke dunia yang totally berbeda dari apa yang dia pelajari di kuliah. Menurut saya, kuliah itu bukan untuk dapetin ijazah (meski memang perlu di Indonesia untuk cari kerja), tapi yang lebih penting adalah untuk proses pendewasaan pikiran dan karakter. Jadi pas kuliah, pastikan jangan males-malesan, tapi aktif di kelas untuk coba jawab pertanyaan, ikut diskusi, beraniin diri maju dan kasih presentasi. Ini semua yang dibutuhkan nanti di dunia kerja/bisnis. Tantang diri Agan untuk terus berpikir, untuk tingkatkan pede. Jadi,... kuliah itu PENTING!Saya percaya, anak muda Indonesia BISA BANGKIT. Bisa menggantikan para pejabat kotor yang sedang berada di posisi-posisi penting negara kita sekarang ini.
-Billy Boen- Young On Top-"HASIL COPAS"